Sejarah DD Jepang

Dompet Dhuafa lahir dari jiwa-jiwa para jurnalis Harian Umum Republika yang tergerak untuk membantu sesama pada 1993 silam. Dengan tekad mulia, pada 2 Juli 1993, hadir kolom donasi Dompet Dhuafa di halaman utama Harian Umum Republika. Kemudian pada tanggal tersebut tersurat sebagai lahirnya lembaga filantropi dan kemanusiaan tersebut.

Setahun kemudian, Dompet Dhuafa mengantongi akta pendirian yayasan. Tercatat melalui Akta No. 41 Tanggal 14 September 1994 di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, S.H., yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL. Hingga saat ini, kepercayaan dan partisipasi publik terus menuntun Dompet Dhuafa dalam menghadapi tantangan global. Berawal dari kolom donasi, Dompet Dhuafa terus berkhidmat mengantarkan amanah para donatur maupun muzakki kepada mustahik atau penerima manfaat. Dari perjalanan 1993 sampai dengan 2021, kebaikan para donatur Dompet Dhuafa telah menyentuh penerima manfaat lebih dari 24 juta jiwa.

Dompet Dhuafa Jepang

Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1993 lalu, Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan menghadirkan ikhtiar, memantapkan langkah tidak hanya di Indonesia tapi merangkul saudara-saudara kita di belahan dunia yang membutuhkan aksi kemanusiaan. Dompet Dhuafa (DD) Jepang secara resmi didirikan di Hamamatsu, pada 1 Januari 2011. Kehadiran DD Jepang di awal pendiriannya adalah dengan berperan aktif memberikan bantuan korban gempa tsunami di Jepang pada tahun 2011. Hingga kini, DD Jepang telah berikhtiar berkontribusi membangun umat dan kemanusiaan melalui berbagai program yang bermanfaat.

Legalitas Dompet Dhuafa Jepang adalah sebagai 一般財団法人 ”Ippan Zaidan Houjin” (General Incorporated Foundation).

Melalui kelembagaan ini, DD Jepang terus berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan dengan menghadirkan berbagai program pemberdayaan ummat dan kemanusiaan melalui pengelolaan dan pendayagunaan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya, baik dari individu, kelompok, maupun perusahaan/lembaga.