DONGGALA, SULTENG — “Pertama, Dompet Dhuafa turut prihatin atas bencana gempa bumi yang melanda Donggala dan Sulawesi Tengah. Melihat di pemberitaan bahwa kekuatan gempanya besar, kami langsung menginstruksikan untuk secepatnya memberangkatkan tim respon ke sana,” kata drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Jumat (28/9) malam.
Belum usai trauma Gempa Lombok, kini Indonesia kembali diguncang gempa bumi besar. Menurut data dari BMKG, gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter meluluh-lantakan Wilayah Donggala dan juga Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro, dan berpusat di darat. Berdasarkan analisis peta guncangan gempa bumi dilaporkan, guncangan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI.
Menurut info dari BMKG, pusat gempa berada 2 Km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 Km. Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa. Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan. Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Melihat kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC), akan memberangkatkan tim relawan. Para relawan akan diberangkatkan pada Sabtu (29/9) pagi, dan juga tim kesehatan lengkap dengan perlengkapan medis termasuk ambulance dipersiapkan dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.
“Tim respon cepat pertama akan bergerak besok pagi dengan penerbangan pertama. Kemudian, melalui jaringan Dompet Dhuafa dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Sulawesi Selatan, kami akan mengirimkan tim medis. Konsentrasi utama tim respon pada tahapan awal kali ini adalah mendirikan posko, membantu respon darurat, dan juga menghadirkan pelayanan medis, tambah drg. Imam Rulyawan, MARS.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu korban meninggal dunia, sepuluh lainnya luka-luka, dan puluhan rumah rusak. Korban meninggal akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh. Evakuasi masih dilakukan oleh petugas, dan data korban dipastikan akan terus bertambah. Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung.
“Semoga Allah berikan pertolongan terbaik untuk saudara-saudara yang terdampak gempa di Sulawesi Tengah. Tentu kami juga mengharap doa masyarakat semua, agar tim respon DMC Dompet Dhuafa dimudahkan dalam membantu sesama. Mari kita terus bentangkan kebaikan untuk saudara sesama di sana,” pungkas Imam Rulyawan.